Entri Populer

Jumat, 13 Mei 2011

Mengapa GT-AP dicekal Komite Normalisasi?


Berita tentang PSSI memang tidak ada habisnya. Dimulai dari awal terbongkarnya kebusukan NH dan kroni-kroninya, munculnya liga perubahan sepakbola indonesia yang ingin menjadikan indonesia sebagai negara industri sepakbola yang menamai dirinya Liga Primer Indonesia, sampai dengan saat ini tentang keputusan Komite Normalisasi yang kontrofersial mengenai tidak lolosnya George Toisutta dan Arifin Panigoro. Dari awal sampai sekarang saya terus mengikuti perkembangannya. Yang menjadi pertanyaan, apa yang salah dengan Liga Primer Indonesia? Apa yang salah dengan George Toisutta dan Arifin Panigoro? Padahal niat mereka hanya ingin memajukan sepakbola Indonesia. Lantas kenapa LPI dan GT-AP dicekal? Apa yang SALAH dengan PSSI?


George Toisutta adalah seorang jendral tegas dan disiplin tinggi yang memiliki visi dan Misi untuk menjadikan Indonesia menjadi macan kembali di-ASIA. Sedangkan Arifin Panigoro kita tahu dia adalah orang yang sangat peduli dengan pengembangan usia dini sepakbola Indonesia. Terbukti dengan diselenggarakannya piala Medco U-15 yang setiap tahunnya digelar dan ia juga yang memprakarsai berdirinya Liga Primer Indonesia. Lantas kenapa mereka dicekal oleh “FIFA” dan “PSSI”? mungkin bukan FIFA yang mencekal melainkan orang didalam FIFA. Menurut sumber-sumber berita yang saya baca, pada hakikatnya FIFA tidak melarang keduanya untuk maju dalam bursa ketum dan waketum PSSI. Namun T. Regenass lah yang melarangnya. Ia adalah orang yang dulu membantu meloloskan Nurdin untuk tetap menjadi ketua umum PSSI pada kongres terdahulu. Dari sini sudah terlihat kongkalingkong teman nurdin dan nirwan di FIFA sampai sekarang. Seperti yang sudah kita ketahui nurdin sudah tidak memungkinkan untuk menjadi ketua umum PSSI. Namun ia menyisakan teman kroninya yang bernama NDB alias Nirwan D. Bakrie. Dari portal berita yang saya baca ada wacana Agum Gumelar dapat meloloskan George Toisutta menjadi kandidat asalkan ia mau berpasangan dengan Nirwan Bakrie. Dan sudah pasti GT menolaknya. “Get out!” mungkin itu yang dikatakan GT.
Saya tidak mungkin membahas satu persatu mengenai situasi PSSI saat ini karena masalah terlalu kompleks dan bercabang. Saya berharap teman-teman dapat berpikir positif mengenai kondisi PSSI saat ini. Semoga Sepakbola Indonesia Lebih baik. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar