Sepertinya biasa, jumat malam adalah waktunya kembali kerumah. Selesai bermain dikostan bersama om eja, o'o, faisol dan kotrul kami pulang kedaerah masing-masing. Kotrul ke tangerang, faisol ke jati asih, o'o ke bintara, om eja ke tambun dan saya kepondok kelapa. Untuk kali ini si om yang bawa motor dikarenakan saya lagi BP alias Batuk pilek. Sepanjang perjalanan hanyalah kepulan asap, polusi dan kendaraan-kendaraan bergerigi dan yang semakin lama semakin menghacurkan kesehatan bumi ini. Entah sampai kapan ini akan berakhir. Mungkin ketika Tuhan menegor :)
Sampai lah saya dan om di perempatan lampu merah cawang. Pertemuan antara jalan raya kalimalang, cawang dan otista. Dan diatas perempatan tebentang jalan layang tol JOR lingkar dalam jakarta. Sebuah pos polisi kecil di perempatan jalan dan seorang polisi didepan pintu melihat keadaan perempatan ini tanpa ada yang dilakukannya. Bukankah seharusnya tugasnya mengatur kelancaran jalan ini? entahlah, ini yang disebut fenomena kehidupan jakarta bahkan Indonesia. Diujung trotoar sebelah kiri jalan kami termenung seorang gadis kecil dengan rambut pendek dan sedikit pirang dan mengenakan baju seadanya menengadahkan tangan. Terpancar senyuman datar tanpa ekspresi.