Entri Populer

Sabtu, 02 April 2011

Dewasalah kawan-kawan :)

Senin kemarin sedikit terjadi peristiwa dikostan. Cerita bermula ketika saya dan teman-teman sedang asyik main PS2. Hari ini tidak ada kelas bahasa inggris bisnis dikarenakan dosen sakit, dan juga tidak ada kelas pengganti mata kuliah basis data (yassalamm... benar-benar jurusan suram -.-) sehingga hari ini libur penuh. Kecewa juga sih, kalo tau gini meningan dateng kekostan hari selasa aja. Singkat cerita dikarenakan dosen libur, maka teman-teman sekelas banyak yang main kekostan. Diantaranya si oo', tomi, komarun, yadi, dll. Kalo ga salah 5 orang. Ketika agak siangan saya dan yadi pergi ke kampus untuk menyerahkan berkas-berkas persyaratan  pengajuan beasiswa kami.

Ketika balik kekostan, sedang berlangsung pertandingan PES (baca: Pro Evolution Soccer) antara dio dan oo'. Tiba-tiba saya kaget dio yang notaben nya pemain baru di dunia per-PESan dikostan saya menang telak lawan oo' 7-2. Dio memakai tim Bayer Munchen dan oo' memakai AC Milan. Lantas kekalahan si oo' ditertawain sama si tomy. Si tomi ini dia bacotnya gede, setiap cengannya bikin orang panas dan kali ini dia ngecengin orang yang salah, si oo' lah korbannya. Si oo' ini bisa dibilang emosinya masih labil, karena beberapa kali sewaktu bermain dengan yang lain dia kalah pasti menyalahkan sesuatu. Kadang-kadang malah ngambek. hahaha. Waktu itu si tomi benar-benar membuat oo' panas dengan bacot-bacotannya yang membuat oo' naik darah dan panas. Selesai bermain si oo' langsung nyamperin tomi dan mengepal tangannya di bajunya tomi
dan satu tangan lainnya mengepal seperti tangan ingin meninju. Kemudian (plakk..) tangan si oo' yang mengepal meninju muka tomi. Lantas saya dan komarun langsung memisahkan mereka berdua tanpa sempat si tomi membalas pukulan oo' karena kami langsung memisahkan mereka. Si tomi diam diujung dan si oo' saya tarik keujung ruangan lainnya. Kemudian suasana hening si om (panggilan teman satu kostan saya) dan dio hanya diam menatap mereka dan melanjutkan kegiatan mereka kembali. Si oo' diam dan si tomi diam. Agar suasana ga diam-diam seperti ini saya mengajak komarun untuk bermain PES.

Aneh, padahal kalian udah dewasa dan berumur diatas 17 tahun dan masih aja berantem kayak anak kecil. Si oo' salah karena menyelesaikan masalah dengan kekerasan, begitu pula si tomi yang mengejek orang tanpa batas alias tidak henti-henti. Seharusnya si tomi ini pandai membaca situasi (baca: emosi oo'). Semoga kejadian kemarin bisa jadi pelajaran agar kita lebih bisa menjaga emosi dan tingkah laku kita. Ingat segala sesuatu ada batasnya. DEWASA YA GUYS :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar